Perjalanan ke Dusun Semilir
Selesainya berprtualang di Gumuk Reco, kami berdiskusi dan memutuskan sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke kontrakan unnes. Kami akan menyempatkan sejenak untuk mampir ke kawasan wisata eco park dusun semilir, karena letaknya terlewati oleh perjalanan pulang.
Pada saat itu waktu menunjukkan pukul 11.45 WIB kami mulai turun dari Gumuk Reco. Ditegah perjalanan kami sempat berhenti sejenak untuk meredamkan panas kendaran (khususnya pada roda dan rem). Karena sebelumnya turun kami sudah diberi arahan untuk menyiram ban dan rem dengan air yang disediakan di tengah jalan. Kita jalanin lah arahan itu demi keselamatan kami.
Karena hari sudah memasuki waktu dhuhur, kami menyempatkan sholat di masjid at-Taqwa. Sambil istirahat sejanak ditenagnya trik matahari yang panas. Dibawah trik matari membuat kami merasa lelah dan lapar. Ditengah perjalanan menuju Dusun Semilir kami mampir ke Rumah Makan Padang untuk mengisi kekosongan perut. Sebelumnya saya pernah kesini saat ambil gambar di Eling bening dua tahun yang lalu. Menurut saya harganya cukup terjangkau sama pada nasi padang pada umumnya. seporsi nasi dan ayam goreng dan esteh hanya Rp. 18.000.
Jalanan menuju dusun semilir macet, apakah kami salah menggambil hari? Tapi beruntung kami menggunakan kendaraan roda 2, jadi bisa melewati sisi sempit diantara roda 4, roda 6, bahkan yang beroda 8.
Sedikit Kendala Terjadi :v
Ketika saya dan kibar sampai di depan pintu dusun semilir, tiba-tiba jatmiko dan ismi melaju kencang melewati kami. Saya panggil mereka dengan nada teriak, mereka tidak membalikkan badan. Mungkin mereka tidak dengar. Kemudian saya dan kibar mengejar mereka, sementara sandy dan sanah masih tertinggal di belakang. Namun sayang sekali jatmiko dan ismi tidak terkejar.
Lalu kami menyingkir sejenak dan menelepon sanah untuk memastikan bahwa dia apakah masuk ke dalam dusun semilir atau ikut bablas (terus melaju) tidak ke dusun semilir. Dan ternyata setelah saya telpon dia bahkan sudah masuk ke dalam kawasan dusun semilir. Akhirnya kami memutuskan kembali ke dusun semilir menyusul sanah dan sandy, Dan kami meminta tolong ke sanah untuk menghubungi ismi.
Akhirnya sampai juga kami di dusun semilir pukul 14.06 WIB. Namun sayang, ismi dan jatmiko tidak bisa dihubungi. Sampainya mereka mereka di kontrakan, ismi baru menanyakan dimana kami. hehe Alhasil kami di dusun semilir hanya berempat. Dan beginilah cerita di Dusun Semilir.
Maps ke Dusun Semilir
Galeri Dokumentasi Ceritaku2020
Terimakasih telah meluangkan waktu untu membaca ataupun hanya sekadar menilik #Ceritaku2020.
Ihh lucu banget ceritanya🐣
Seperti yang nulis 🙂
Kerennnn akhhh
Seperti yang yang comment 🙂
Aku diajak tapi moh 😤️.
Lain kali harus ikut!! 😡 supaya bisa NCKTHI (Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini) 😊