Pada saat itu jam yang menempel di tanganku menunjukkan pukul 18.05 WIB. Baru saja aku pulang dari wisata di Dusun Semilir dalam keadaan hujan. Baju yang aku genakan basah. Padahal sudah menggenakan Jas Hujan. Mungkin karena jas hujan tsb sudah lama. Jadi tidak kuat untuk menahan kerasnya tinjuan air hujan.
Karena waktu yang singkat dan dijadwalkan jam nonton pukul 19.00 WIB. Aku langsung bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan badan. Tidak perlu waktu lama aku langsung mengganti baju yang kering untuk digunakan.
Ketika ingin keluar membawa membawa motor, suara atap yang terbentur air masih terdengar, bertanda hujan masih turun. Diriku langsung berbalik arah dan memutuskan untuk meminjam mobil kakak. Alhasil kunci di dapatkan dan aku keluar dengan menggunakan mobil. Alhamdulillah bisa terhindar dari hujan.
Sebelum menuju bioskop, ku sempatkan terlebih dahulu untuk mampir menjemput orang spesial yang akan menemaniku menonton. Jadi rumahnya sejalan dengan tempat kami menonton IP Man 4. Rumahku ada di Sendangmulyo, Dia ada di daerah Pucang Gading, Sementara tempat kami menonton ada di Transmart Majapahit. Tidak jauh emang, sekitar 15menit jika perjalan normal. Namun karena kemaren hujan jadi kami jalan pelan dan menempuh waktu sekitar 25 menit. Jika digambarkan alur jalannya seperti pada maps sebelah kiri.
Jadi siapa sih orang spesialnya itu sampai rela dijemput hujan-hujan, capek baru pulang dari Gumuk Reco dan Dusun Semilir? Orangnya adalah Pak Liliek, Siapa Pak Liliek? sabar, akan aku jelaskan nanti di segmen selanjutnya.
Film Pertama di 2020
Baik, Ini adalah film pertama yang aku tonton dibiskop. Judulnya adalah IPMAN 4. Berikut informasi lengkap IPMAN 4 dari IMDB
[imdb_title style=”dark”]tt2076298[/imdb_title]
Jika kita lihat seksama terdapat tulisan Hanzi atau mandarin (china) yang berartikan “The Finale“. Bisa jadi ini adalah squence terakhir dari film IP Man. Sebenarnya aku tidak mengikuti film ip man sebelumnya. Jadi aku tidak bisa banyak mereview. Kamu bisa lihat riewnya di situs lain.
Menonton dengan Pak Liliek
Ini adalah pertama kali nonton berdua dengan Pak Liliek sekaligus pertama kali aku nonton di tahun 2020. Sebenarnya agenda ini sudah direncanakan tahun sebelumnya. Tapi waktu baru mempertemukan kami di tahun yang baru ini. Sempat tidak yakin apakah agenda ini akan terlaksana atau hanya suara lewat.
Ceritanya bermula ketika terdapat pesan masuk wa (whatsapp) saat berada di Gumuk Reco. Setelah dibuka ternyata pesan dari Pak Liliek. Beliau menawarkan nonton film IPMan4 jam 7 malam. Tanpa berfikir panjang aku langsung meng-“Iya”-kan ajakan Pak Liliek. Kapan lagi bisa jalan nonton bareng dengan Pak Liliek? Bersyukur rasanya bisa bertemu Pak Liliek dengan kepadatan agendanya.
Ketika didalam bioskop kami tidak banyak mendokumentasikan diri. Karena kami sangat menikmati film. Dan disisi lain sebenarnya kami tepat waktu ketika masuk film yangsung diputar tanpa melihat iklan-iklan. Hanya ini lah dokumentasi kami di dalam bioskop. hehe š
Siapa Pak Liliek?
Mungkin sebagian yang baca ini sudah pada tau, dan sebagian lagi masih bertanya-tanya? Nama lengkapnya adalah Liliek Handoko, S. Pd. Beliau adalah guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 2 Semarang (Sekolah ku semasa SMA). Kami pertama dipertemukan saat aku dikelas 2 dan Pak Liliek baru masuk sebagai guru muda baru di SMANDA (SMA Negeri 2 Semarang).
Walaupun baru jangan di anggap remeh yaa, Dengan masuknya Pak Liliek di smanda, banyak gebrakan-gebrakan baru yang ia buat. Salah satunya adalah gebrakan festival film smanda. Pada mulanya tidak sesukses sekarang, lihat saja pebedaan dari hasil angkatan pertama (angkatanku) dan film angkatan sekarang.
Kelihatan kan bedanya? Jika ingin melihat lebih banyak film pendek di ffs (festival film smanda) bisa lihat disini. Bahkan sekarang ffs sudah sampai di kancah naisonal.
Bahkan sebagai pelopor ffs saja tidak cukup. Pak Liliek sering kali mengantar murid-murid nya untuk mengikuti ajang berbagai lomba. Aku pun sudah 3 kali di antar pak liliek dan Alhamdulillah hasilnya memuaskan. Bahkan ada-ada aja kejanian unik dan cerita menarik yang dapat diceritakan di setiap lombanya.
Banyak sekali pengalaman yang aku dapatkan dari pak Liliek. Bahkan sampai lulus SMA kami masih sering kontak wa-an. Pak Liliek orangnya asyik, humble. Project terakhir yang melibatkan aku dan tebus nasional adalah ketika pembuatan buku “Perempuan Pengibar Sang Saka“. Alhamdulillah banget.
Terima kasih Pak Liliek.
Terimakasih telah meluangkan waktu untu membaca ataupun hanya sekadar menilikĀ #Ceritaku2020.